PEMBAHASAN
Apa itu konsumtif?
Gaya hidup konsumtif , terdiri dari dua kata
yaitu gaya hidup dan konsumtif.. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi gaya hidup adalah pola
tingkah laku sehari-hari golongan manusia di dalam masyarakat. Sedangkan
konsumtif adalah keinginan mengkonsumsi atau memakai barang-barang secara
berlebihan untuk mencapai kepuasan. Jadi gaya hidup konsumtif adalah pola
tingkah laku sehari-hari golongan manusia dalam memakai dan mengkonsumsi barang
secara berlebihan untuk mencapai kepuasan. Dengan kata lain orientasi dari dari
gaya hidup konsumtif adalah pada kepuasan bukan kepada kebutuhan.
konsumtif adalah perilaku yang boros yang mengkonsumsi barang atau jasa secara berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan daripada kebutuhan. Namun pada hakekatnya, hal tersebut adalah kurang baik, dan sangat Sulit memang untuk merubah semua itu.
Contonya: Seorang mahasiswa yang sering membeli baju baru padahal baju tersebut hanya untuk keinginannya sendiri tidak kebutuhannya.
konsumtif adalah perilaku yang boros yang mengkonsumsi barang atau jasa secara berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan daripada kebutuhan. Namun pada hakekatnya, hal tersebut adalah kurang baik, dan sangat Sulit memang untuk merubah semua itu.
Contonya: Seorang mahasiswa yang sering membeli baju baru padahal baju tersebut hanya untuk keinginannya sendiri tidak kebutuhannya.
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup Konsumtif ?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya gaya hidup konsumtif,
antara lain:
1. Pengaruh Media Masa
Media masa juga mempunyai andil dalam mempopulerkan budaya
konsumtif kepada masyarakat. Lewat iklan, film dan bentuk informasi lainnya,
media masa seolah membentuk konstruksi bahwa memiliki benda yang mereka
populerkan adalah syarat jika ingin diakui dalam kehidupan sehari-hari
2. Pergaulan
Bentuk pergaulan juga bisa menjadi faktor lain gaya hidup
konsumtif. Bentuk pergaulan tertentu membuat seseorang merasa harus mengikuti
tren an mode yang ada agar dianggap tidak ketinggalan zaman. Selain itu, karena
pergaulan juga seseorang bisa terjerumus ke dalam gaya hidup yang sebenarnya
berada di luar batas kemampuannya secara financial
3. Tidak Adanya Kontrol Diri
Semua keputusan dalam menjalani hidup adalah tanggung
jawab diri sendiri. Termasuk dalam pola tingkah laku sehari-hari. Gaya hidup
konsumtif terjadi karena tidak adanya kontrol diri yang kuat, sehingga tidak
memiliki kendali atas apa yang ia inginkan.
Cara
mengatasi gaya hidup konsumtif
1. Sebaiknya kita membuat daftar barang yang kita inginkan dan butuhkan hal ini kita lakukan untuk menghindari terbuangnya uang untuk barang yang tidak diinginkan.
2. Menghindari berbelanja di musim perayaan atau hari besar karena biasanya pada musim perayaan pasti lebih mahal.
3. Berbelanjalah di Pedesaan karena bisa mendapatkan barang langsung dari produsennya dan ini artinya harga yang lebih murah
1. Sebaiknya kita membuat daftar barang yang kita inginkan dan butuhkan hal ini kita lakukan untuk menghindari terbuangnya uang untuk barang yang tidak diinginkan.
2. Menghindari berbelanja di musim perayaan atau hari besar karena biasanya pada musim perayaan pasti lebih mahal.
3. Berbelanjalah di Pedesaan karena bisa mendapatkan barang langsung dari produsennya dan ini artinya harga yang lebih murah
Gaya
Hidup Masyarakat Indonesia yang Konsumtif
Ketika melihat sesuatu yang indah, lucu, dan menarik seseorang pasti ingin
memiliki benda tersebut. Jika keinginan tersebut terus-menerus dilampiaskan
dengan membeli barang-barang tersebut maka apa yang akan terjadi?Sikap yang
seperti itu tentunya akan berdampak negatif bagi kita. Seperti itulah yang
disebut gaya hidup konsumtif.
perilaku konsumtif merupakan suatu perilaku yang ditandai oleh adanya
kehidupan mewah dan berlebihan, penggunaan segala hal yang dianggap paling
mahal dan memberikan kepuasaan dan kenyamanan fisik sebesar-besarnya serta
adanya pola hidup manusia yang dikendalikan dan didorong oleh suatu keinginan
untuk memenuhi hasrat kesenangan semata-mata.
Dizaman seperti ini dimana arus teknologi dan informasi berkembang
dengan sangat cepat, membuat pergerakkan barang produksi juga semakin cepat,
sehingga seakan-akan hasil produksi tersebut berlomba-lomba didalam pikiran
kita untuk menarik perhatian supaya kita membeli produk tersebut.
Sebesar apapun gaji yang dimiliki, jika seseorang bersifat konsumtif,
gaji tersebut tidak akan mampu memenuhi kebutuhannya. Seperti pepatah
mengatakan “Lebih Besar Pasak daripada Tiang”. Seseorang yang
bergaya hidup konsumtif cenderung memiliki pengeluaran lebih besar dibanding
pendapatan yang diterima.
Tidak hanya korupsi saja yang menjadi budaya, sikap hidup konsumtif
pun sepertinya sudah menjadi budaya di Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari
semakin bertambahnya jumlah permintaan akan suatu barang konsumsi dibanding
jumlah penawaran yang ada.
Semakin hari sikap konsumtif masyarakat Indonesia semakin
memprihatinkan dan tidak terkendali. Apapun yang bisa dibeli , pasti akan
mereka beli. Tidak peduli apakah barang tersebut merupakan barang yang
benar-benar dibutuhkan atau tidak.
Dari hal tersebut saja kita sudah bisa menilai bahwa manusia
konsumtif sudah tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Setiap hari ada saja produk-produk baru yang muncul dipasaran.
Seperti telepon genggam, gadget, laptop, kosmetik, baju, sepatu, tas,dll. Untuk
mendapatkan barang-barang tersebut manusia konsumtif rela melakukan berbagai
hal asalkan dapat memilikinya.
Jika kalangan menengah keatas mungkin mempunyai cukup uang untuk
memiliki produk tersebut, tapi bagaimana dengan kalangan bawah? Mereka yang
tidak memiliki uang tetapi meiliki gaya hidup konsumtif, akan menghalalkan
segala cara seperti mencuri, merampok, atau hal negatif lainnya.
Manusia konsumtif mungkin akan merasa puas dan bahagia jika bisa
memiliki barang yang diinginkannya. Misal, jika seseorang sudah memiliki sebuah
telepon genggam dan ternyata di pasaran muncul produk baru yang menjadi trend
di kalangan masyarakat, kebanyakan dari temannya telah memiliki telepon genggam
tersebut, alhasil dia pun pasti akan membeli produk tersebut supaya tidak
merasa ketinggalan zaman dan membuat dirinya lebih percaya diri.
Membudayanya perilaku konsumtif tidak terlepas dari peran media. Baik
media cetak maupun media elektronik. Salah satu media yang menjadi populer
dalam memasarkan barang-barang konsumtif adalah internet. Sarana jejaring
sosial seperti facebook pun rami dipenuhi dengan penawaran berbagai macam
produk. Dengan mudahnya seseorang bisa mengakses hal tersebut dimanapun dan
kapanpun.
Gaya hidup konsumtif memberikan dampak yang negatif bagi perekonomian
negara, yaitu:
- Negara kita semakin terbebani karena terlalu banyak barang-barang yang di import untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
- Gairah untuk memproduki barang-barang buatan dalam negeri semakin lemah.
- Semakin banyak produk yang diimport menjadikan produk dalam negeri harus bersaing dengan produk luar negeri yang kebanyakan harganya lebih murah sehingga produk kita menjadi kalah saing
Apakah pola hidup konsumtif bisa dihindari agar tidak membudaya di
Indonesia?
Tentu saja bisa. Namun, memang bukan perkara mudah untuk menghindari pola
hidup konsumtif. Tapi hal itu bisa dimulai dari diri kita sendiri untuk “niat”
berubah dari pribadi yang seperti itu. Niat tersebut harus dibuktikan dengan
tindakan dan tindakan yang dilakukan akan lebih baik jika ada campur tangan
dari Pemerintah dalam memerangi budaya konsumtif ini., yaitu dengan cara :
- Pemerintah harus menunjukkan kecintaanya terhadap produk dalam negeri, jika pemerintahnya memberikan contoh yang baik rakyatpun pasti akan meneladaninya
- Pemerintah harus mengurangi komoditas Import dan lebih memperbanyak ekspor
- Merangsang Masyarakat untuk menciptakan produk buatan dalam negeri
- Menaikkan pajak barang mewah untuk mengurangi gaya hidup konsumtif
- dll
Memang tidak mudah terhindar dari pola hidup konsumtif. Namun harus
disadari pola hidup konsumtif itu sangat merugikan, baik bagi diri sendiri
maupun bagi negara. Jadi sebagai masyarakat yang baik terapkan hidup positif
dan jangan biarkan diri kita menjadi manusia yang konsumtif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar